Bantul, suarapasar.com – Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta kembali meluluskan mahasiswa Diploma 1 dari Program Studi Seni Tari, Seni Karawitan, dan Kriya Kulit. Pada periode ini ada 57 lulusan yang diwisuda.
Sekda DIY, Beny Suharsono saat penyerahan ijazah mengatakan, seni dan budaya dalam konteks pembangunan DIY merupakan penunjuk identitas diri. Hal ini bisa dikolaborasikan dengan pembangunan birokrasi kalurahan melalui pendekatan seni dan budaya yang lebih humanis.
Beni juga menyebut reformasi birokrasi kalurahan dan reformasi pemberdayaan masyarakat adalah tonggak penting menuju pemerintahan yang lebih demokratis, inklusif dan berkelanjutan. Hal ini juga mampu memberikan peluang kepada setiap warga untuk berpartisipasi dalam proses keputusan pembangunan.
“Reformasi pemberdayaan masyarakat mengarah pada transformasi menuju kemandirian yang sejati. Peran para lulusan AKNSB mampu menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat untuk ketahanan ekonomi dan sosial,” kata Beny Suharsono, pada acara wisuda AKNSB TA 2022/2023, di Kampus AKNSB Yogyakarta, Sewon, Bantul, Kamis, 7 September 2023.
Para lulusan AKNSB Yogyakarta juga diharapkan bisa mempercepat kemajuan masyarakat. Beny percaya, penggiat seni dan budaya Yogyakarta memiliki potensi besar untuk mendukung pemberdayaan masyarakat. Hal ini didukung pemahaman mendalam tentang seni dan budaya di berbagai saluran.
Beny menegaskan, para wisudawan ini adalah aset yang sangat berharga bagi DIY. Para alumni memiliki potensi untuk menjadi pemimpin dalam mendukung pengembangan industri kreatif dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui sektor pariwisata. Dengan kreativitas dan inovasi, mereka bisa membuka pintu menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dari berdampak positif pada meningkatnya kesejahteraan warga.
“Saya turut berbahagia atas pelepasan lulusan AKNSB Yogyakarta tahun akademik 2022-2023. Kelulusan ini bukan ending dari babak kehidupan, tetapi adalah gerbang awal menapakkan perjuangan hidup demi majunya seni budaya di Indonesia,” kata Beny.
Direktur AKNSB Yogyakarta, Supadmo menjelaskan pada periode ini, AKNSB Yogyakarta juga meluluskan mahasiswa disabilitas.
“Hal ini menjadi sangat menarik dan penting, bahwa kampus ini merupakan ruang ramah bagi siapa saja, tanpa memandang keterbatasan, untuk sama-sama membangun seni budaya di Indonesia,” katanya.(wds,prg)
