Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM sukses mengembangkan alat pemberi pakan ternak ayam otomatis
Suarapasar.com, Yogyakarta : Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM sukses mengembangkan alat pemberi pakan ternak ayam otomatis bernama Simar.
Ketua tim pengembang Simar, Muhammad Rizky Mahfud mengatakan alat tersebut dibuat untuk membantu peternak ayam skala menengah ke bawah. Pengaplikasian teknologi modern ini dilakukan untuk menjawab kesenjangan pada proses pemberian pakan ayam dalam bidang peternakan di Indonesia. Dengan alat yang dikembangkan ini akan meningkatkan efisiensi waktu proses pemberian pakan ternak ayam.
Teknologi modern semacam ini sudah banyak dimanfaatkan peternak ayam skala menengah ke atas namun belum dikembangkan pada usaha skala kecil.
“Jika melihat data Badan Pusat Statistik populasi ayam ras pedaging mengalami peningkatan dalam satu tahun terakhir sebanyak 279.117.222 ekor. Meniliki kondisi ini tentu teknologi memainkan peran yang penting dalam proses beternak ayam,”paparnya Kamis (5/10/2023).
Simar dibuat oleh Muhammad Rizky Mahfud dan empat rekannya yaitu Abdan Sirajuddin, Dharmawan Satria Pambudi, Erwin Yulianto, dan Ahmad Iqbal Baihaqi menggunakan dana hibah dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kemendikbudristek 2023. Alat ini dikembangkan di bawah bimbingan Ir. Ma’un Budiyanto, S.T., M.T.
Abdan menambahkan Simar didesain mampu menampung hingga 60 kg pakan ayam. Dengan begitu, mampu digunakan untuk 3-4 hari. Tak hanya itu, dengan alat ini proses distribusi pakan ayam dapat dikontrol melalui aplikasi yang dapat diunduh pada smartphone pengguna dapat meningkatkan efisiensi peternak ayam.
Simar juga dilengkapi dengan berbagai sensor, seperti sensor pendeteksi volume pakan ayam, sensor suhu, dan pewaktuan secara real time yang tertampil pada LCD di body alat,”jelasnya seperti salam rilis humas UGM.
Abdan berharap alat pemberi pakan ayam otomatis ini bisa diproduksi secara massal di masa yang akan datang. “Dengan demikian diharapkan bisa membantu peternak ayam khususnya kalangan menengah kebawah di tanah air,” pungkasnya . (wur/drw)