Kulon Progo, suarapasar.com : Ratusan anak-anak SD Muhammadiyah Mutihan, Wates, Kulonprogo mengikuti pawai taaruf dalam rangka milad SD Muhammadiyah Mutihan ke-98, Kamis (1/8/2024).
Barisan terdepan pawai ini cukup menarik perhatian masyarakat, yakni ada drumband Pandu HW Wredha. Meski usia lanjut, mereka bersemangat dalam pawai ini.
Pawai Taaruf ini dimulai dari halaman sekolah yang berada di Wonosidi Lor, Wates, ke perempatan Pasar Wates belok kiri menuju Kantor Pos dan kembali ke sekolah.
Dalam pawai ini, setiap kelas, juga menampilkan berbagai kreasi seni dan budaya.
“Pawai taaruf ini menjadi bagian dari agenda Milad ke-98,” kata Kepala SD Muhammadiyah Mutihan, Ririn Agustian.
Sebelumnya juga telah dilaksanakan tasmi Al Quran khususnya juz 29 dan 30. Sedangkan, besok pagi akan dilaksanakan baksos pengobatan gratis kepada warga sekitar sekolah dan pemberian bantuan ke sejumlah panti asuhan, sekolah dan AUM. Puncak acara akan dilaksanakan 10 Agustus mendatang dengan jalan sehat di Alun-alun Wates.
“Kami ingin lebih dekat dengan masyarakat, dengan PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) hingga ranting untuk berbagi kabahgiaan,” katanya.
Wakil Ketua Komite Sekolah, Sudarmadi berharap kegiatan ini SD Muhammadiyah Mutihan Wates akan semakin dikenal masyarakat dan kemudian banyak yang menyekolahkan di SD Muhammadiyah Mutihan ini karena selama ini selalu mengedepankan kualitas pendidikan dan agama.
“Sekarang sekolah membuka program Cerdas Bakat Istimewa. Siswa dibekali dengan tasmi, tahfid, bilingual bahasa Inggris dan Arah hingga scientik matematika IPA dan robotik,” ujarnya.
Komite selalu mendukung program sekolah agar menghasilkan lulusan yang berkarakter keilmuan dengan keimanan yang kuat.
“Komite juga terus mendukung kesejahteraan guru agar fokus dalam mengelola pendidikan dan bermanfaat untuk masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Pendidikan PDM Kulonprogo, Fauzan mengapresiasi kegiatan ini.
“Sangat bagus sekali, semoga di waktu ke depan bisa dikolaborasikan dengan berbagai pihak untuk kemajuan pendidikan dan Muhammadiyah,” katanya. (wds/drw)
