MUI DIY Usulkan Penertiban Indekos Langgar Etika
Yogyakarta, suarapasar.com : Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY mengusulkan agar ada penertiban terhadap penyediaan indekos, agar tetap memegang teguh adat istiadat, moral, etika dan ajaran agama.
Usulan itu disampaikan saat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY, KH Machasin, bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat, (23/8/2024).
Usulan ini pun diterima baik oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
“Beliau Ngarsa Dalem akan membicarakan misalnya tentang kos-kosan dengan itu akan dibicarakan dengan bupati/walikota karena mereka yang punya wilayah,” ujar Machasin.
Selain pengembangan indekos yang berpegang pada adat ketimuran, Machasin menyatakan juga berniat membuat tempat-tempat publik menjadi lebih ramah terhadap umat muslim, karena umat muslim wajib menjalankan sholat 5 waktu dalam sehari. Sehingga hal ini membutuhkan tempat khusus yang lebih mudah diakses. Tempat publik yang ramah muslim ini akan mendukung pengembangan halal tourism di DIY.
“Kan turis itu tidak semuanya muslim, tapi bagaimana turis muslim ini bisa lebih kerasan lagi. Muslim friendly istilahnya. Misalnya kalau mau cari makanan halal mudah, mau salat tidak terlalu sulit dan seterusnya,” terangnya lagi.
Terkait dengan usulan-usulan tersebut, menurut Machasin, Sri Sultan memberikan apresiasinya.
“DIY diharapkan tidak hanya menjadi tempat orang untuk belajar dan mendapatkan ijazah, tetapi juga tempat orang mempelajari budaya. Mereka yang pulang dari DIY, bisa menjadi duta-duta kebudayaan di kampung halamannya,” pungkasnya. (wds/drw)