Pamit Wagub, Kontingen Festival Olahraga Masyarakat Nasional DIY Diingatkan Jaga Nama Baik DIY

Pamit Wagub, Kontingen Festival Olahraga Masyarakat Nasional DIY Diingatkan Jaga Nama Baik DIY

Yogyakarta suarapasar.com : Kontingen Festival Olahraga Masyarakat Nasional DIY didampingi Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) DIY, R. Kadarmanta Baskara Aji berpamitan ke Wakil Gubernur DIY GKPAA Paku Alam X. Mereka pamitan untuk mengikuti Festival Olahraga Masyarakat Nasional yang akan diselenggarakan pada tanggal 11- 14 Juli di Perigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X berpesan kepada kontingen DIY yang mengikuti Pekan Olahraga KORMI untuk senantiasa menjaga nama baik DIY.

“Pesan pertama dan selalu saya sampaikan kepada kontingen DIY adalah jagalah nama baik dan jagalah kehormatan itu yang paling penting. Perkara menang atau kalah itu adalah urusan nanti yang terpenting kita bisa berpartisipasi disana,” pesan Paku Alam X.

“Kepada seluruh kontingen DIY apapun aktivitasnya baik olahraga, sosial, budaya maupun keagamaan selalu saya sampaikan pesan yang sama,” lanjutnya.

Paku Alam juga memberikan arahan, supaya para atlet dapat memanfaatkan momen festival ini sebagai ajang silaturahmi dengan para atlet KORMI yang lain, dari seluruh Indonesia.

“Silakan berkomunikasi dengan penggiat KORMI dari seluruh Indonesia. Tambah konco tambah sedulur, tambah pengetahuan menambah pengalaman. Oh… ada olahraga seperti ini to, artinya memperkaya pengetahuan sekaligus juga menambah wawasan,” jelasnya.

Paku Alam X menyebut olahraga masyarakat yang semula dikenal dengan sebutan olahraga kreasi tidaklah sama dengan cabang olahraga lain yang berkompetisi untuk mendapatkan prestasi. Misalnya, cabang olahraga lari. Untuk olahraga lari sudah bisa dipastikan pemenang atau juaranya adalah mereka yang memiliki skor lari tercepat (waktu yang paling sedikit) yang akan jadi juaranya. Namun tidak demikian dengan olahraga masyarakat. Olahraga masyarakat tentunya banyak hal yang akan dinilai, baik itu berwujud fisik (kekompakan gerak dan musik) maupun non fisik (kreativitas).

“Yang pertama tadi saya nderek titip, sekali lagi jagalah nama baik dan kehormatan. Yang kedua, jalinlah silaturahmi. Ini luar biasa, satu kali event njenengan bisa menambah banyak teman. Jangan terus dengan kelompoknya sendiri namun membaurlah dengan sesama kontingen dari daerah lain seperti, kontingen dari daerah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan sebagainya,” tandas Paku Alam X.

Adapun pesan dan arahan Sri Paduka untuk tim official yang bertugas mendampingi kontingen yaitu, untuk memperhatikan kontingennya terutama dalam hal kesehatan.

“Sekali lagi selain nderek titip jaga nama baik DIY, Jogja Istimewa dengan sikap perilaku dan menjaga kehormatan,” tuturnya.

Ketua KORMI DIY, Baskara Aji menjelaskan kontingen dari DIY akan berangkat ke Parigi, Moutong, Sulawesi Tengah, pada tanggal 11 berangkat dari Yogyakarta dan kembali dari Parigi Moutong melalui Palu pada tanggal 14 Juli 2024.

“Kami bersama-teman-teman sowan kepada Bapak Wakil Gubernur untuk mohon doa restu, untuk selalu mohon dorongan, sehingga selama mengikuti festival, mulai dari berangkat mengikuti acara disana sampai nanti pulang, kami diberikan kesehatan, kemudahan dalam rangka untuk mengikuti festival ini. Tentu juga mohon doa restu, mudah-mudahan kontingen kita nanti bisa mengikuti festival tingkat nasional ini dengan penampilan yang terbaik dan syukur dapat membawa pulang penghargaan untuk DIY,” jelasnya.

Aji mengatakan, Kontingen DIY yang terpilih berangkat ke Parigi Moutong, Sulawesi Tengah adalah merupakan perwakilan dari Kulon Progo. Dimana sebelumnya telah dilakukan seleksi melalui Festival Olahraga Tradisional yang diselenggarakan di Tingkat DIY tepatnya di Sorowajan.

“Dari Festival olahraga tradisional inilah terpilih kontingen yang akan mewakili DIY pada Festival Olahraga Masyarakat Nasional di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah,” ucapnya. (wds/drw)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *