Patung 12 Kuda Menarik Kresna & Arjuna, Kresna Dhuta Bakal Hiasi Segitiga Milir

Patung 12 Kuda Menarik Kresna & Arjuna, Kresna Dhuta Bakal Hiasi Segitiga Milir

Kulon Progo , suarapasar.com : Anda sering penasaran ketika melintas jalan nasional ruas Wates-Yogyakarta, tepatnya di simpang tiga Milir, Pengasih, Kulon Progo?

Di sebelah utara traffic light lampu APILL jalan nasional dari arah barat, nampak para pekerja sedang mengerjakan proyek pembangunan di kawasan Taman Adipura Kulon Progo, Milir tersebut. Bangunan bentuk trapesium tinggi nampak sudah terbentuk.

Di Taman Adipura yang sebelumnya kumuh dan tidak terawat itu kini sedang dibangun Landmark ikon wisata Kulon Progo, Kresna Dhuta.

 

Sejumlah pekerja melaksanakan pekerjaan pembangunan pondasi dan landasan Instalasi Seni Patung Kresna Dhuta di segitiga Taman Adipura, Milir, Pengasih, Kulon Progo, Senin, (27/11/2023).

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kulon Progo, Istana menilai pembangunan landmark Kresna Dhuta di segitiga simpang Milir ini penting mengingat kawasan Milir berada di jalur utama jalan nasional sekaligus sebagai gerbang masuk Kota Wates, Ibukota Kabupaten Kulon Progo sekaligus gerbang dari dan ke Bandara YIA. Jalur utama yang selalu dilihat banyak orang. Termasuk disaat musim liburan, natal tahun baru atau lebaran, jalur ini selalu ramai dipadati kendaraan dari berbagai daerah.

Namun sayangnya, kondisinya cukup memprihatinkan, kawasan segitiga Milir tidak terawat dan terkesan kumuh. Hal itu lah yang kemudian melatarbelakangi munculnya ide penataan kawasan segitiga Taman Adipura Milir dengan menambahkan seni instalasi ikon baru pariwisata Kulon Progo.

“Jadi ide ini awalnya saya melihat kawasan segitiga milir ini kurang teramat dan terkesan kumuh, sementara itu delta milir adalah pintu gerbang utama masuk kota Wates / Bandara YIA, oleh karenanya maka perlu aksen seni instalasi  sebagai ikon baru Kulon Progo yg sekaligus berfungsi utk   mendukung pariwisata,” kata Istana Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kulon Progo, yang juga Sekretaris Komisi IV DPRD Kulon Progo, kepada reporter suarapasar.com melalui pesan tertulisnya, Senin, (27/11/2023).

Istana, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kulon Progo, yang juga Sekretaris Komisi IV DPRD Kulon Progo

Tidak hanya sekedar seni instalasi yang dipajang agar menarik mata masyarakat yang melintas, makna dan filosofi jug menjadi pertimbangan pemilihan bentuk seni instalasi yang akan dipasang di segitiga Taman Adipura Milir ini

Istana menggambarkan landmark ikon wisata Kresna Dhuta yang sedang dalam proses pembangunan ini, nantinya berbentuk 12 kuda di depan, menarik kereta yang membawa Kresna dan Arjuna.

Agar nilai seni tersebut lebih kuat dari sisi makna dan filosofi maka dipilihlah patung dwasasa kuda kereta kencana Kresna Duta atau Arjuna Wiwaha, itu ide saya,” tambah Istana politisi PDI Perjuangan Kulon Progo dari Girimulyo ini.

Istana menyebut saat ini pembangunan di lapangan merupakan pengerjaan pondasi dan landasannya.

“Yang sedang dibangun itu sekarang pondasi dan landasannya, sedangkan patung kudanya dikerjakan di studio di wilayah Kasongan,” terang Istana.

Berdasar DED yang ada, patung 12 kuda menarik kereta Kresna Dhuta ini sepanjang 47 meter. Sedangkan panjang kawasannya 78,9 km berbentuk segitiga.

Istana menjelaskan ikon Kresna Dutha ini menggambarkan semangat 12 Kuda Membawa Kejayaan Kulonprogo menuju keemasan.

Kresna dan Arjuna menggambarkan tokoh pemimpin dan wakil pemimpin daerah yang  membawa serta mengendalikan 12 kapanewon di Kulonprogo menuju visi misi Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera berdasarkan iman dan taqwa.

“12 kuda melambangkan 12 kapanewon di Kulon Progo, yaitu Galur, Girimulyo, Kalibawang, Kokap, Lendah, Nanggulan, Panjatan, Pengasih, Samigaluh, Sentolo, Temon, Wates,” terang Istana.

Sementara itu, Hesti Maemunah, warga Kradenan, Kedungsari, Pengasih mengaku sering melihat ada kegiatan pekerjaan proyek di segitiga Milir. Namun ia tidak mengetahui proyek tersebut. Jika kemudian ternyata akan dibangun karya seni patung yang cantik, ia sangat mendukung.

“Sebagai masyarakat tentu saya sangat antusias ya, baru denger saja sudah seneng. Tentu tidak hanya indah, estetik namun juga bermakna tentang kulon Progo. Apalagi kuda 12 filosofinya kapanewon di Kulon Progo,”  katanya.

Hesti juga berharap pembangunan instalasi seni ini memberi dampak ekonomi bagi warga sekitar.

“Harapannya akan menjadi daya tarik tersendiri untuk wilayah kami yang paling dekat. Pastinya akan jadi sesuatu yang wow lah untuk Kalurahan Kedungsari dan pastinya Kulon Progo akan semakin cantik. Tentunya juga akan ada dampak positif di masyarakat. Siapa tahu ada yang lewat perjalanan jauh, kemudian istirahat, fotofoto dekat situ, ya bisa buka warung sekitar situ, atau warung yang ada di situ makin laris,” imbuhnya. (wur/drw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *