Pemda DIY berhasil meraih Penghargaan Hasil Pengawasan Kearsipan, Terbaik Nasional

Samarinda, suarapasar.com : Pemda DIY berhasil meraih Penghargaan Hasil Pengawasan Kearsipan, terbaik I nasional dengan predikat “AA” (Sangat Memuaskan) atas prestasi dalam pengelolaan kearsipan Tahun 2023 untuk kategori Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) Pemerintah Provinsi.

 

Penghargaan diterima Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X dari Plt Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Imam Gunarto di Hotel Mercure, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Rabu (29/05/2024).

 

Penghargaan ini diberikan oleh ANRI kepada Pemda DIY sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Provinsi DIY atas pencapaian dalam penyelenggaraan kearsipan di lingkungan Provinsi DIY.

 

Wakil Gubernur DIY pun mengapresiasi prestasi yang telah diraih ini.

 

“Saya mengucapkan selamat kepada DPAD DIY atas penghargaan hasil pengawasan kearsipan Tahun 2023 ini. Karena fungsi pengawasan kearsipan pada lembaga dan pemerintah daerah diperlukan untuk memastikan bahwa arsip milik bersama, dikelola dan diselamatkan sebagai bahan akuntabilitas kinerja. Alat bukti yang sah serta merupakan identitas dan jati diri sebagai memori kolektif bangsa” ungkapnya.

 

Kegiatan ini bertepatan dengan Rakornas Kearsipan Tahun 2024 dalam rangka puncak Pelaksanaan Hari Kearsipan Nasional Ke-53 Tahun 2024, yang mengusung tema Sustainable Archiving For The Best Future dan dilaksanakan di kota Samarinda, Kalimantan Timur.

 

Plt Kepala ANRI, Imam Gunarto dalam sambutannya menyampaikan, bidang kearsipan harus menjadi ujung tombak, menjaga kontinuitas jalannya pemerintahan maupun kenegaraan, harus menjaga kesinambungan ilmu pengetahuan maupun transformasi informasi masa lalu ke masa depan.

 

Menurutnya, terkadang kekacauan yang dialami oleh suatu bangsa karena kurangnya kesadaran akan sejarah, memori kolektif bangsa. Menjadi tugas bersama sebagai bangsa untuk menjaga dan memajukan kebudayaan melalui kearsipan yang berkesinambungan untuk masa depan terbaik.

 

“Memori kita sering terputus dari satu masa ke masa yang lain. Sumber-sumber masa lalu kita baik berupa arsip, naskah, artefak, tradisi, lisan, dan lain-lain, kadang belum cukup merangkai mozaik sejarah masa lalu secara lengkap, belum cukup untuk membangun memori kolektif bangsa secara utuh,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, Kurniawan menjelaskan, DIY memperoleh penghargaan untuk kategori provinsi dengan predikat “AA” (Sangat Memuaskan) nilainya 95,33.

 

“Sebetulnya belum maksimal 95,33. Hal ini dimungkinkan berkaitan dengan nilai variabel sumber daya kearsipan yang masih kurang. Karena memang kemampuan pendanaan kita kurang, SDM kita juga sudah berkurang cukup banyak,” ungkapnya.

 

Adapun Kulon Progo, Sleman dan Kota Yogyakarta berhasil meraih kategori Sangat Memuaskan untuk Kabupaten/Kota dengan nilai masing-masing Kulon Progo 90,53, Sleman 94,80 dan Kota Yogyakarta meraih nilai 95,38.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *