Penganugerahan Juara Kompetisi Sains Madrasah, Kakan Wahib Jamil Pesankan Lima Hal
Kulon Progo suarapasar.com : Kompetisi Sains Madrasah (KSM) merupakan ajang apresiasi bagi siswa madrasah. Kompetisi ini merupakan agenda rutin yang digelar oleh Kementerian Agama dalam bidang sains.
Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil mengatakan untuk meraih prestasi yang terbaik, setidaknya ada lima hal yang perlu diperhatikan.
“Setidaknya ada lima hal yang perlu diperhatikan agar dapat meraih prestasi terbaik. Yang pertama adalah meluruskan niat. Tidak hanya ingin meraih prestasi, tetapi sebagai wujud syukur atas prestasi dan potensi. Maka niatkan ini semua untuk mencari ridha Allah SWT,” ujar Wahib Jamil, Kepala Kankemenag Kulon Progo, dalam sambutannya pada Penganugerahan Juara KSM, di Aula PLHUT kantor setempat, Selasa (16/7/2024) pagi.
Jamil melanjutkan kunci yang kedua, yaitu jaga integritas dan kejujuran agar jiwanya tenang. Yang ketiga, optimis dan penuh semangat. Keempat, sempurnakan ikhtiar.
“Dan yang kelima do’a dan tawakal kepada Allah SWT,” tandas Kakan.
Sedang kepada para kepala madrasah, Wahib Jamil berpesan agar selalu menjalin kolaborasi dengan tokoh masyarakat dan warga sekitar.
“Selain itu juga harus berpikir yang luar biasa, tidak hanya yang biasa-biasa saja. serta yang paling penting adalah membangun kebersamaan dan keterbukaan dengan saling menghargai,” tuturnya.
Sementara itu, Kasi Pendidikan Madrasah, Muhamad Dwi Putanto menyampaikan bahwa KSM tahun ini digelar untuk individu dan beregu. Untuk tingkat kabupaten telah kita laksanakan beberapa waktu lalu. Selanjutnya juara pertama akan maju ke tingkat provinsi.
“Harapannya nanti dari Kulon Progo akan nada yang mampu berprestasi untuk maju ke tingkat Nasional di Maluku,” katanya.
Muhammad Dwi Putanto berharap tingkat partisipasi madrasah dalam kegiatan ini akan terus bertambah.
“Partisipasi madrasah saat ini baru 75%. Harapannya di tahun depan semua madrasah dapat berpartisipasi. Maka kami mohon agar setiap madrasah dapat mempersiapkan siswanya sejak awal,” pinta Dwi Putanto. (wds/drw)