Peringatan Hari Lahir Bung Karno, Berani ! Jangan Pernah Takut Melawan Penjajah & Penindas

Peringatan Hari Lahir Bung Karno, Berani ! Jangan Pernah Takut Melawan Penjajah & Penindas

Yogyakarta, suarapasar.com : Proklamator RI, Ir Soekarno adalah tokoh bangsa yang wariskan nilai dan semangat perjuangan membawa Indonesia merdeka.

Di hari kelahiran sosok dengan nama kecil Kusno inilah bangsa Indonesia harus terus menggelorakan api perjuangan guna membawa rakyat Indonesia sejahtera.

“Bung Karno memiliki banyak warisan dan keteladanan dalam membebaskan rakyat Indonesia menjadi bangsa merdeka. Termasuk keberanian untuk tidak takut dan rela berkorban untuk bangsa Pesan dari perjuangan Bung Karno jelas banget, jangan pernah menyerah dan terus berjuang melawan penjajah. Berjuang melawan ekspoitasi, berjuang melawan kapitalisme,” kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta, Kamis, 6/6/2024.

Seperti diketahui, sejarah mencatat Ir Soekarno memiliki sejarah kehidupan yang memberi inspirasi bagi bangsa Indonesia.

Lahir 6 Juni 1901 di Peneleh Surabaya Jawa Timur, kini tempat kelahiran Putra Sang Fajar ini menjadi museum sejarah bangsa yang bisa menjadi rujukan pembelajaran sejarah tokoh bangsa.

“Di hari kelahiran Bung Karno, penting kiranya merefleksikan kembali kajian nilai-nilai Pancasila yang digali dari bumi nusantara, seperti disampaikan pada pidato 1 Juni 1945, mari memghikmati dan menggelorakan semangat juang bawa rakyat Indonesia sejahtera,” kata Eko Suwanto, politisi muda PDI Perjuangan.

Di dalam rangkaian bulan Bung Karno pada bulan Juni melalui kunjungan kembali ke wisata sejarah tokoh bangsa penting juga untuk dilalukan.

“Ada banyak tempat bersejarah yang bisa jadi titik refleksi kebangsaan, napak tilas kembali perjuangan tokoh Proklamator RI. Salah satunya penjara Banceuy di Bandung, yang menjadi tempat menulis Indonesia Menggugat, pleidoi yang dibacakan di persidangan pemerintah kolonial Belanda. Jangan pernah takut dalam perjuangan, rela berkorban untuk bangsa,” kata Eko Suwanto, lulusan Magister Ekonomi Pembangunan UGM ini.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *