Kulon Progo : Petani Lingkar Hkm Kulon Progo, paguyuban kelompok Hutan Kemasyarakatan Kulon Progo mengunjungi ke Kawasan Budidaya Kopi dan Teh Purwosari Girimulyo Kulon Progo, Rabu, (20/9/2023).
Sekretaris Lingkar, Yudi Riyanto mengatakan kunjungan ini sengaja dilakukan untuk mempelajari teknik budidaya kopi untuk kemudian dapat diterapkan di lahan garapan para petani HKm di sekitaran Waduk Sermo.
“Kami kan di petak 28, 29 RPH Sermo, BDH Kulon Progo, itu ada di Kalurahan Hargowilis , dan juga Girinyono, Sendangsari ini kan hutan yang kami kelola itu hutan lindung. Nah hutan lindung kan gak boleh sembarangan mengolahnya. Salahsatunya yang diperbolehkan di hutan lindung itu tanaman kopi, maka kami belajar budidaya kopi disini, untuk nanti bisa kami kembangkan juga di Hkm kami,” jelas Yudi.
Dengan budidaya kopi, diharapkan kesejahteraan warga di sekitaran hutan lindung akan meningkat. Disisi lain, kelestarian hutan tetap terjaga.
“Tentu saja harapannya untuk bisa menambah penghasilan para petani nantinya,” lanjutnya.
Selain budidaya kopi hutan lindung juga dapat dikembangkan untuk pariwisata tanpa merusak kondisi hutannya.
“Bisa juga dikembangkan wisatanya, seperti Kalibiru , Cantingmas Dipowono itu. Intinya fungsi pokok hutan lindung sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah tetap terjaga,” imbuhnya.
Lingkar HKm Kulon Progo sendiri merupakan forum kelompok Hutan Kemasyarakatan dengan anggota dua kelompok KTH HKm Hutan Produksi dan 5 KTH HKm Hutan Lindung
Ketua Forum Lingkar, Tumiranto mengatakan forum ini berguna untuk saling berkoordinasi bermusyawarah merembug terus berlanjutnya HKm secara optimal.
“Bagaimana masyarakat sekitar hutan sejahtera, namun hutan juga tetap terjaga kelestariannya sesuai fungsinya,” katanya.
