Pilkada Kian Menghangat, Kemenag Kulon Progo Ingatkan Jaga Kerukunan
Kulon Progo, suarapasar.com : Menjelang pilkada serentak 2024, tokoh agama diimbau senantiasa mengajak umatnya untuk tetap damai menjaga kerukunan antar warga.
Kepala Kantor Kementrian Agama Kulon Progo, Wahib Jamil kepada radio suara pasar mengatakan tahapan pendaftaran pasangan calon pilkada ke KPU memang baru akan dilaksanakan 27 – 29 Agustus mendatang. Namun suhu politik saat ini mulai menghangat.
Wahib Jamil berharap tidak ada gesekan-gesekan antar umat beragama.
“Karena konstelasi politik sudah mulai bergerak, mulai menghangat maka kita tetap mengharap untuk selalu menjaga kerukunan antar umat beragama, baik internal maupun eksternal. terlebih lagi yang perlu dipikirkan adalah masa depan yang yang itu menjadi harapan kita semuanya. Sehingga kita berharap tidak ada gesekan-gesekan,” kata Wahib Jamil di Masjid Agung Wates, Senin, (22/7/2024).
Wahib Jamil menekankan peran para tokoh agama sangat diperlukan untuk senantiasa mendinginkan suasana agar kerukunan warga antar umat beragama tetap terjaga.
“Kepada tokoh-tokoh agama kita berharap untuk bisa senantiasa mengajak dan menghibur kepada seluruh jamaah agar bisa menjaga kondusivitas di masing-masing,” imbuh Jamil.
Fasilitas tempat ibadah dan pendidikan juga tidak diperkenankan untuk digunakan kegiatan kepentingan politik praktis.
“Dan tidak menggunakan fasilitas tempat ibadah, rumah ibadah termasuk tempat pendidikan untuk kepentingan-kepentingan politik praktisnya,” tandas Wahib Jamil.
Wahib Jamil juga menyebut ASN di lingkungan Kantor Kementrian Agama Kulon Progo juga dilarang memihak paslon tertentu.
“Kementerian Agama Kulon Progo untuk semua ASN di Kementerian Agama kita berharap dan sesuai dengan peraturan untuk bisa bersikap netral,” tegasnya.
Terpisah, Penjabat Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi dalam sambutan pengarahan saat pengukuhan BPKal se Kulon Progo juga mengingatkan pentingnya menjaga kondusivitas Kulon Progo dalam menyambut pilkada. Peran BPKal sangat diperlukan untuk memastikan pesta demokrasi tidak mengganggu jalannya pembangunan.
“Sebentar lagi proses pesta demokrasi kita akan ada pemilihan bupati dan wakil bupati. Kami berharap pembangunan kita jangan sampai terganggu karena proses dalam pesta demokrasi. Pilihan boleh beda, suara boleh beda. Kita menghormati terhadap pendapat tersebut,” tegas Siwi.
Sekda Kulon Progo, Triyono saat rapat forkompinda terkait kesiapan pilkada beberapa waktu lalu juga menyatakan pegawai pemerintah Kulon Progo baik ASN, PPPK telah ikrar dan menandatangani pakta integritas netralitas pilkada.
“Di upacara 17 an, semua karyawan pemkab Kulon Progo ASN maupun PPPK telah menyatakan ikrak netral dalam pilkada,” tutur Triyono.
Pemungutan suara pilkada serentak dijadwalkan pada 27 November 2024.
Tahapan pilkada di lima kabupaten/kota di DIY sudah berlangsung, masuk proses pemutakhiran data pemilih.
Berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.
Pendaftaran pasangan calon Pilkada akan berlangsung pada tanggal 27 – 29 Agustus 2024.