Merauke, suarapasar.com – Beberapa orang mengatakan bahwa dalam mengenal budaya Indonesia diperlukan terjun langsung ke daerah tersebut. Namun, melalui media sosial saja orang-orang dapat mengerti apa dan bagaimana keadaan sosial dan budaya di Indonesia. Pada tulisan ini, ini merupakan bentuk penyampaian atau kabar melalui media sosial yang dirakit beberapa kata sehingga dapat memberikan informasi yang menarik.
Seperti pada kegiatan hari ini Sabtu, 7 Oktober 2023, mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 3 Inbound Universitas Musamus Merauke mengadakan Modul Nusantara keempat dengan tema “Mengenal Lebih Dekat Sosok Inspirasi Perempuan Marind Dalam Menitih Karir”. Hal itu dilaksanakan untuk mengajarkan kepada mahasiswa PMM bagaimana orang-orang Papua khususnya perempuan suku Marind menitih karir.
dr. Yeni Mahuze pemateri pada acara ini mengatakan untuk berkarir pada zaman sekarang lebih mudah daripada zaman dahulu. Tidak seperti dulu, di zaman sekarang perempuan tidak dipandang lemah. Perempuan bisa menempuh pendidikan setinggi-tingginya tanpa persyaratan yang menyusahkan.
“Saya punya cerita sebelum menjadi dokter, dulu untuk kuliah saja memang butuh melewati persyaratan dan perjalanan yang berat seperti meminta perijinan dari keuskupan Gereja dan orang-orang penting. Beda dengan sekarang, banyak beasiswa dan pendaftaran yang dilakukan secara online,” kata dr. Yeni.
Banyak hal cerita dan informasi pada inspirasi Modul Nusantara kali ini yang diberikan mahasiswa PMM. Melalui cerita yang dikatakan oleh dr. Yeni bahwa meraih mimpi memang butuh perjuangan yang cukup banyak. Berinteraksi dengan orang, hidup di lingkungan baru, mencari pengalaman, dan hal baik yang dapat bermanfaat bagi kita untuk nanti dan di masa depan yang akan datang merupakan kunci dari sebuah mimpi.
Selain materi yang disampaikan oleh dr. Yeni, mahasiswa PMM juga mengikuti Inspirational Hero Class yang merupakan kelas di mana setiap kelompok mahasiswa PMM diminta untuk menunjukkan tokoh inspirasi. Terdiri dari 3 kelompok Modul Nusantara (Kelompok Asmat, Mappi, dan Boven Digoel) menampilkan tokoh inspirasinya melalui seni drama dan drama musikal.(prg)
