Pranata Humas Dukung Glorifikasi KTT ASEAN 2023

Pranata Humas Dukung Glorifikasi KTT ASEAN 2023

Sleman, suarapasar.com – Secara esensi, humas atau kehumasan adalah ‘wajah’, dan dapat dianalogikan sebagai ‘jembatan’ yang secara aktif memastikan agar komunikasi dua arah yang sehat. Melalui peran inilah, unsur pranata humas dapat semaksimal mungkin mendukung upaya glorifikasi atau pencitraan terkait KTT ASEAN 2023.

 

Hal ini diungkapkan Kepala Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol Setda DIY, Imam Pratanadi pada Pembukaan Konvensi Nasional Pranata Humas pada hari Senin, 28 Agustus 2023, di Hotel Sheraton Yogyakarta.

 

Mewakili Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono, Imam menuturkan, pranata humas dapat mewakili organisasinya untuk berkomunikasi dengan kelompok sasaran agar tujuan yang diinginkan dapat terwujud.

 

“Agar dapat menjalankan peran dan fungsinya seefektif dan seefisien mungkin, salah satu bekal terpenting bagi pranata humas adalah informasi yang senantiasa up to date. Hal ini tentu juga disertai pemahaman yang baik mengenai apa, bagaimana, dan sejauh mana setiap isu spesifik dapat dikomunikasikan kepada kelompok sasarannya. Lain kata, pranata humas haruslah well informed,” ungkapnya.

 

Mewakili Pemda DIY, Imam juga menyampaikan apresiasi kepada Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI yang menyelenggarakan Konvensi Nasional Pranata Humas 2023. Mengangkat tema ‘Peran Penting Pranata Humas Mengawal Orkestrasi Gelaran Asean Summit 2023’, konvensi ini memilih DIY sebagai tuan rumah.

 

“Sebuah kehormatan bagi kami, karena Jogja dapat bertindak sebagai tuan rumah dalam perhelatan penting ini. Saya pahami, konvensi ini merupakan sebuah langkah awal dalam memastikan, bahwa seluruh unsur pranata humas dapat semaksimal mungkin mendukung upaya glorifikasi atau pencitraan terkait KTT ASEAN 2023,” imbuhnya.

 

Hadir secara daring, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Budi Arie Setiadi mengatakan, tahun 2023 ini Indonesia memegang keketuaan ASEAN. Mengangkat tema ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’, Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN, kawasan maupun dunia.

 

“ASEAN harus tetap berperan sentral sebagai motor perdamaian maupun pergerakan ekonomi, dan juga kesejahteraan seluruh kawasan. Fokus utama yang diusung Indonesia sebagai ketua ASEAN adalah pertumbuhan regional, di mana konektivitas dan keunggulan baru tercipta. Selain itu, transformasi ekonomi digital yang inklusif dan partisipatif untuk mengurangi kesenjangan di masyarakat juga harus ditingkatka,” paparnya.

 

Budi menambahkan, memegang keketuaan ASEAN, Indonesia pun tengah berupaya dalam pembangunan infrastruktur hijau, termasuk implementasi SDGs dan ketahanan energi. Indonesia juga menargetkan di masa depan ASEAN bisa terus bertumbuh dan di masa keketuaan Indonesia, ASEAN bisa lebih terintegrasi dan memiliki peran penting di kancah global, khususnya Indo Pasifik.

 

Budi mengungkapkan, saat ini secara nasional Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan komunikasi publik KTT ASEAN. Misalnya, menggaungkan isu ASEAN di ruang publik, orkestrasi aktor komunikasi dan penggunaan kata kunci isu-isu ASEAN bisa masif, serta narasi ASEAN agar tidak terkesan sektoral dan elitis. Untuk itu, kontribusi pranata humas dalam komunikasi publik KTT ke-43 ASEAN pada 5-7 September 2023 nanti menjadi hal penting.

 

“KTT ASEAN nanti menjadi puncak pembuktian keketuaan Indonesia sebagai negara yang punya kredibilitas, serta negara yang suaranya didengar dan diperhitungkan oleh dunia. Mari kita raih target tersebut dengan menciptakan ritme komunikasi publik ASEAN yang sama besarnya dengan G20 lalu. Kita isi ruang publik dengan berbagai substansi ASEAN dengan mengoptimalkan aset komunikasi agar masyarakat Indonesia dan dunia mendukung keketuaan ASEAN Indonesia beserta hasilnya,” paparnya.(wds,prg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *