Sasar Giwangan Kota Yogyakarta, TMMD Reguler Ke 121 Dorong Percepatan Pembangunan di Wilayah

Sasar Giwangan Kota Yogyakarta, TMMD Reguler Ke 121 Dorong Percepatan Pembangunan di Wilayah

Yogyakarta, suarapasar.com : Operasi bhakti TNI berupa TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 121 siap digelar selama sebulan mulai 24 Juli mendatang di kawasan Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta.

Komandan Kodim (Dandim) 0734 Yogyakarta, Letkol Inf Devy Kristiono menjelaskan TMMD merupakan upaya TNI dalam membersamai masyarakat untuk mendorong akselerasi atau percepatan pembangunan yang ada di wilayah.

Berbagai kegiatan yang muncul dan akan dilaksanakan dalam TMMD Reguler ke 121 ini berdasar usulan dari masyarakat di wilayah.

“Beragam kegiatan yang sudah kami susun itu merupakan kolaborasi bersama stakeholder baik dari unsur TNI, Polri, Pemkot termasuk juga masyarakat. Kita ingin membantu percepatan pembangunan di wilayah,” terang Letkol Inf Devy Kristiono, Komandan Kodim (Dandim) 0734 Yogyakarta, saat jumpa pers di Ruang Yudhistira, Komplek Balaikota Yogyakarta, Jumat (19/7/2024).

Dijelaskannya, sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program TMMD tersebut terbagi dalam dua komponen yakni sasaran fisik dan nonfisik.

“Untuk sasaran fisik antara lain berupa pembangunan talud di bantaran kali Gajah Wong yang berbatasan dengan Makam Kyai Wongso di Giwangan. Selain itu juga pembangunan saluran air hujan di Sorosutan, rehabilitasi 10 rumah tidak layak huni serta pembangunan Balai RW. Sedangkan sasaran nonfisik di antaranya berbagai penyuluhan dan pelatihan berkaitan dengan wawasan kebangsaan, program KB, narkoba dan lain sebagainya,” urainya.

TMMD juga menerapkan sasaran tambahan seiring kebutuhan di wilayah. Salah satunya berupa pembuatan sumur bor di tiga lokasi yakni di TPA Bunayya, di gedung serbaguna Kelurahan Warungboto, dan di Gapoktan Pelangi.

“Sumur bor ini untuk membantu kecukupan air bersih. Kalau rumah tangga sudah banyak disuplai melalui PDAM, tetapi untuk layanan publik sebagian belum memiliki sumber sehingga kami bantu melalui sumur bor,” ungkap Letkol Inf Devy Kristiono yang juga mantan Dandim 0735 Surakarta ini.

Tidak hanya itu, TMMD reguler ke 121 juga akan berperan serta dalam upaya penanganan sampah yang kini menjadi persoalan krusial di Kota Yogyakarta dan membutuhkan peran lintas sektor untuk mengatasinya. Sehingga dalam TMMD juga akan ada kegiatan penyuluhan pengelolaan sampah dan biopori di masyarakat.

Devy menyebut persoalan sampah tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga negara lain. Dirinya yang sempat bertugas selama hampir tiga tahun di Surakarta, Jawa Tengah juga tidak lepas dari persoalan sampah tersebut.

“Jangan sampai kita itu membuang sampah tetapi bagaimana itu bisa dikelola. Mindset membuang sampah ini yang harus kita ubah bersama. Kami melalui Babinsa juga akan terus memberikan edukasi ke masyarakat agar membiasakan mengolah sampah,” jelasnya.

Jajaran Kodim 0734 Yogyakarta juga melakukan pengelolaan sampah yang bisa menjadi percontohan untuk masyarakat. Di Kodim 0734, sampah organik seluruhnya diolah menjadi kompos dan digunakan sebagai media pupuk aneka tanaman.

“Dalam setahun ini, sudah tidak terhitung jumlah panenan yang sudah dikonsumsi oleh prajurit seperti tomat, cabai dan terong,” tuturnya.

Ditegaskannya, TMMD Reguler ke 121 ini sekaligus menjadi momentum membangun kebersamaan dengan masyarakat, terutama sepanjang program yang akan dilaksanakan pada 24 Juli hingga 22 Agustus 2024 mendatang.

“Harapannya dengan semangat gotong royong selama pelaksanaan program, mampu memberikan sumbangsih nyata bagi percepatan pembangunan di wilayah. Meski berada di perkotaan namun kearifan lokal harus terus disengkuyung bersama,” tandasnya.

Sementara itu, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Yogyakarta, Yunianto Dwisutono menyatakan Pemerintah Kota Yogyakarta sangat mendukung gelaran TMMD Reguler ke 121. Menurutnya, seiring besarnya manfaat serta tingginya permintaan di wilayah dalam satu tahun ini pun bergulir TMMD hingga empat kali. Hanya, pada TMMD Reguler merupakan momentum istimewa karena diikuti personel yang lebih besar dibanding TMMD Sengkuyung.

“Khusus TMMD Reguler ini juga hanya di Yogyakarta yang mendapat penilaian se Kodam Diponegoro. Ini sangat istimewa. Tentu harapan kami dapat berjalan lancar,” tandasnya. (wds/drw)

 

Dandim 0734 Yogyakarta Letkol Inf Devy Kristiono didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta, Yunianto Dwisutono saat memberikan penjelasan tentang TMMD Reguler ke 121 dalam jumpa pers di Balaikota Yogyakarta, Jumat, (19/7/2024).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *