Sebut Ahmad Basuki – Sapardiyono Menguat, Golkar DIY Dorong Golkar Kulon Progo Percepat Koalisi Sukses Pilkada Kulon Progo
Kulon Progo, suarapasar.com : Hingga saat ini, rekomendasi DPP Partai Golkar terkait bakal calon bupati wakil bupati Kulon Progo belum juga turun, padahal rekomendasi di kabupaten kota lain di DIY sudah turun.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar DIY, John S Keban menyebut belum adanya rekomendasi untuk Pilkada Kulon Progo karena koalisi belum terbentuk kuat.
Golkar hingga kini masih terus menjalin komunikasi untuk sukses pilkada Kulon Progo 2024 dengan partai politik dan semua bakal calon bupati yang ada baik itu Ahmad Basuki, Marija dan Novida Kartika Hadhi.
“Belum mengerucut, tapi mulai ada titik terang dan kita masih godog. Kondisi koalisi belum terbentuk baik, koalisi besar pernah terbentuk porakporanda kembali, pecah lagi. Karena komitmen itu belum terbangun kuat antara parpol. Makanya ini pelajaran, penghormatan terhadap mekanisme koalisi partai itu harus dijaga, konsistensi komitmen harus terpelihara baik,” tegas John usai acara pelantikan Ketua DPD Golkar Kulon Progo, di Aula Hotel King Wates, Kulon Progo, Sabtu, (10/8/2024).
John S Keban menjelaskan DPD Golkar DIY pun mengembalikan kepemimpinan Ketua DPD II Golkar Kulon Progo kepada Suharto sebagai Ketua DPD Golkar Kulon Progo definitif.
Pelantikan kembali Suharto sebagai Ketua DPD Golkar Kulon Progo dilaksanakan oleh Ketua DPD Golkar DIY, Gandung Pardiman di Aula Hotel King Wates, Kulon Progo, Sabtu, (10/8/2024).
Menurut John S Keban, pelantikan kembali Suharto sebagai Ketua DPD Golkar Kulon Progo diharapkan mempercepat proses terbentuknya koalisi partai menuju pilkada Kulon Progo 2024, dan segera mengerucutnya nama calon Bupati – Wakil Bupati Kulon Progo yang akan diusung Partai Golkar.
“Dan tentu saja dengan pergantian ini akan ada percepatan kinerja tim 9 pilkada, agar pengerucutan koalisi dan bakal calon pilkada di Kulon Progo bisa diselesaikan secepatnya. Karena pengajuan bakal calon kan tanggal 27 – 29 Agustus 2024, sehingga di Kulon Progo ini harus dipercepat,” tandas John S Keban.
John S Keban juga mengakui tim 9 pilkada Kulon Progo sudah bekerja. Arah koalisi dan bakal calon yang akan diusung pun sudah mulai terlihat.
“Mudah-mudahan dengan Pak Harto kembali, tim akan bekerja lebih efektif. Dalam waktu dekat kita akan pantau tim 9 DPD provinsi juga akan turun, agar kristalisasi koalisi dan pengerucutan calon segera turun,” lanjutnya.
Terkait nama yang bakal diusung, John S Keban menyebut hingga saat ini masih menunggu hasil survey ketiga. Namun berdasar survey sementara nama yang unggul yakni Ahmad Basuki sebagai Bupati dan Sapardiyono sebagai Wakil Bupati.
“Masih menunggu survey ketiga ya, sementara dalam Partai Golkar itu Ahmad Basuki, Sapardiyono wakil bupati, yang daftar melalui Golkar ya, termasuk Pak Marijo juga, Mas Novida juga kita komunikasi. ” katanya lagi.
Ketua DPD Golkar Kulon Progo yang baru saja dilantik, Suharto menyebut Golkar Kulon Progo terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai untuk menyukseskan pilkada 2024.
Komunikasi intensif diantaranya dengan PAN dan PKB. Selain itu, komunikasi dengan PDI Perjuangan juga terus dilakukan.
“Untuk pilkada kan ada tim 9. Nanti kita komunikasikan lagi dengan semua. Sebelum dilantik saya juga sudah komunikasi dengan beberapa calon dan partai juga. Intens komunikasi itu dengan PKB dan PAN, dengan
PDI P juga komunikasi sudah sekitar 4 kali, tapi belum mengerucut koalisi,” jelasnya.
Mengenai jalinan komunikasi yang telah dilakukan Plt Ketua sebelumnya juga akan terus dilanjutkan.
“Ya sepanjang tidak keluar aturan partai tentu akan kita tindak lanjuti,” katanya.
Terkait menguatnya nama pasangan Ahmad Basuki – Sapardiyono, Suharto mengaku masih menunggu keputusan DPP.
“Kita tunggu DPP seperti apa. Rekomendasi seperti apa kita ikuti, semua kan berproses,” tuturnya. (wds/drw)