Sekda Minta Kasus Konsumsi KPPS Sleman Diselesaikan Dengan Tuntas

Yogyakarta, suarapasar.com : Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono menekankan persoalan penyediaan makan dan minum saat pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Sleman yang tengah viral di media sosial karena dinilai tidak sesuai anggaran yang telah disediakan, harus diselesaikan dengan tuntas.

 

Beny mengaku mengikuti kasus ini dari media dan menurutnya masih terjadi saling lempar tanggung jawab.

 

“Saya baca di media, dan ternyata masih uncal-uncalan (lempar-lemparan). Itu harus ada yang tanggung jawab,” ujar Beny, Jumat, (26/1/2024).

 

Menurut Beny, anggaran untuk konsumsi para anggota KPPS jelas bukan angka yang kecil. Dan sudah seharusnya pihak yang mengelolanya bisa menyediakan makan, minum, serta makanan ringan yang memadai dan sesuai dengan anggaran yang telah disediakan.

 

Meski dalam persoalan ini KPU Sleman sudah menyatakan permohonan maaf, namun menurut Beny, permasalahan ini tidak selesai begitu saja. Perlu adanya tindak lanjut dari masing-masing pihak agar persoalan ini diselesaikan dengan tuntas.

 

“Masalah ini harus rampung, supaya tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Dan kita sudah bisa lihat langsung kok, bisa kita hitung sendiri kira-kira berapa harga roti misalkan, air mineral gelasnya berapa, boks berapa. Sudah jelas kasat mata,” ungkapnya.

 

Beny berharap kejadian semacam ini tidak terulang lagi di kemudian hari. Apalagi bagi para anggota KPPS yang mengemban tugas cukup berat dalam Pemilu. Oleh karena itu, Beny berharap penyelenggara pemilu harus bisa menghargai kerja-kerja para KPPS ini.

 

“Untuk itu perlu dukungan yang lain, guna memastikan penyelenggaraan Pemilu berjalan lancar tanpa adanya satu insiden apapun. Pemilu kan sudah ada penyelenggaranya, sementara kami di wilayah yang bertugas menyiapkan supaya tidak terjadi benturan antar para pendukung dan menciptakan situasi yang kondusif,” urainya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *