Silaturahmi ke DPC PDI P, Yusron Martofa Serahkan Dukungan 11 PAC PKB
Kulon Progo, suarapasar.com : Politisi PKB, Yusron Martofa yang sebelumnya mendaftar bacawabup di PDI Perjuangan Kulon Progo bersilaturahmi ke DPC PDI P Kulon Progo, Minggu, (7/7/2024).
Dalam silaturahminya ini, Yusron Martofa Tim pemenangan, Imam Syafii, sejumlah aktivis ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN), dan beberapa pengusaha muda. Hadir pula istri Yusron,Titik Wijayati, yang juga Anggota DPRD Kulon Progo dari Fraksi PKB. Yusron dan tim diterima Ketua DPC PDI Perjuangan, Fajar Gegana, Sekretaris DPC, Istana, Ketua Bappilu, Aris Syarifudin, serta Tokoh Senior PDI P, Toni Hari Prasetya.
“Niat kami datang kesini adalah silaturahmi ke DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, di mana kita mendaftar sebagai bakal calon wakil Bupati Kulon Progo melalui PDI Perjuangan. Kami juga ingin mendapatkan petunjuk dan arahan tata cara, skema berikutnya seperti apa, sehingga kita siap untuk menindaklanjuti dalam rangka ke depan ini untuk proses rekomendasi. Kemudian proses pencalonan pendaftaran ini akan kita diskusikan kepada induk partainya masing-masing di PKB dan PDI perjuangan,” terang Yusron Martofa, usai pertemuan dengan pengurus DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, di Panti Marhaen, Minggu, (7/7/2024).
Dalam silaturahmi ini, Yusron dan tim juga menyerahkan berkas surat dukungan dari PAC PKB se Kulon Progo.
Meski belum mendapatkan surat dukungan resmi dari DPC PKB Kulon Progo, Yusron mengklaim telah mengantongi dukungan dari 11 PAC PKB.
“Dari 12 PAC PKB yang ada, saya didukung 11PAC. Ada satu PAC yang belum memberikan dukungan itu, PAC Galur,” katanya.
Yusron juga menegaskan telah mendapat dukungan dari tokoh-tokoh NU.
“Tokoh-tokoh, kyai kampung pergerakan anak-anak muda, pergerakan teman-teman Nahdliyin, teman-teman ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN) dan sebagainya siap untuk menyertai dalam proses pencalonan Pilkada, turut serta dalam untuk upaya membangun Kulon Progo,” katanya.
Yusron mengaku memiliki visi misi yang sama dengan PDI Perjuangan untuk melakukan percepatan pembangunan di Kulon Progo.
“Untuk pengentasan kemiskinan kemudian pengangguran dan sebagainya akan kita percepat. Kulon Progo ini tidak boleh diam, tetapi kita harus siap, kita sambut dengan pergerakan yang lebih cepat. Kulon Progo ini khususnya sudah tidak dengan normatif tetapi harus dengan pergerakan yang masive,” tandasnya.
Yusron mengaku akan terus berkomunikasi dengan partai PKB dan PDI P demi kesuksesan pilkada.
“Komunikasi dengan DPP yang punya partai dengan induk. PKB hanya dapat 5 kursi, kalau untuk mendaftar di Pilkada kan tidak bisa, harus berkoalisi ya. Nah harus berkoalisi itu , satu harus dengan partai yang bisa untuk mendaftar supaya memenuhi persyaratan mendaftar, ada dengan paslon calon bupati dan wakil bupati ya mempunyai visi yang sama. Itu kan kalau sudah ada partai yang berkoalisi memenuhi persyaratan kemudian ada calon yang direkomendasi kemudian daftar. Ini kan merupakan persyaratan-persyaratan kemudian kita komunikasikan untuk visi misi dan sebagainya sehingga pada tahap berikutnya itu nanti akan siap mendaftar,” tuturnya lagi.
Yusron menambahkan setelah ke PDIP, ia juga akan menjalin komunikasi dengan sejumlah partai lain untuk memperkuat peluang koalisi.
“Kita juga dalam proses ke partai politik yang lain untuk kita ajak berkoalisi untuk membangun kebersamaan dalam rangka untuk membangun Kulon Progo,” pungkas Yusron Martofa.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, Fajar Gegana mengatakan Yusron Martofa merupakan bakal calon wakil bupati yang mendaftar di PDI Perjuangan yang pertama kali bersilaturahmi ke DPC pasca mendaftar beberapa waktu lalu.
“Kami mengapresiasi ya. Beliau bakal calon wakil bupati yang mendaftar di perjuangan yang pertama kali silaturahmi. Jadi kami menanggapi baik silaturahmi yang terselenggara di hari ini,” kata Fajar.
Ia juga mengapresiasi visi misi maupun tentang pandangan Kulon Progo ke depan.
“Kami berkomitmen ingin bersama-sama memperjuangkan masyarakat. Ini sesuatu hal yang sangat-sangat kami apresiasi dari kader PKB berkomitmen berjuang bersama PDI Perjuangan,” lanjutnya.
Lebih lanjut Fajar Gegana juga menekankan agar segera terjalin komunikasi antar partai bukan sebatas personal saja.
“Akan tetapi kami juga berharap pertemuan-pertemuan yang sifatnya kepartaian gitu. Jadi tidak hanya secara personal tapi juga dari partai PKB. Seperti apa dan bagaimana sikapnya,” katanya. (wds/drw).