Sosialisasi Indentifikasi & Inventarisir Pengadaan Tanah Jalan Tol Mlati – Kulon Progo -YIA

Sosialisasi Indentifikasi & Inventarisir Pengadaan Tanah Jalan Tol Mlati – Kulon Progo -YIA

Kulon Progo, suarapasar.com : Tim pengadaan tanah pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-YIA mulai melakukan sosialisasi terkait pengadaan tanah di wilayah Kulon Progo

Pada Selasa, (23/4/2024), tim melakukan sosialisasi di Balai Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo.

Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo II, Kemenpupr, Aulia Fardina mengatakan melalui sosialisasi ini dilakukan setelah adanya ijin penetapan lokasi yang terbit pada November lalu.

Dalam sosialisasi ini, pihaknya menyampaikan informasi terkait rencana pengukuran langsung untuk inventaris dan identifikasi lahan untuk pembangunan jalan tol Solo- Yogya-YIA seksi 3 Mlati – Kulon Progo-YIA.

“Kami sampaikan ke warga bahwa nanti akan ada tim pelaksana pengukuran yang akan turun ke lokasi,” terang Aulia usai sosialisasi di Balai Kalurahan Pengasih, Selasa, (23/4/2024).

Aulia menjelaskan ada dua tim yang akan turun langsung ke lokasi, yakni Satgas A untuk melakukan identifikasi pengukuran lahan, dan Satgas B melakukan inventarisir pemberkasan terkait bangunan hingga tanaman yang terdampak.

Menurut Aulia, satgas A dan satgas B akan mulai bekerja pada 2 Mei mendatang.

Prosesnya melibatkan dinas terkait, seperti Satgas A bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kulon Progo dan Satgas B dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Pertanian.

Salahsatu peserta sosialisasi, Siti Nurhayati, warga Minomartani, Sleman yang memiliki lahan di Padukuhan Jamus, Pengasih berharap proses pengadaan lahan ini segera selesai.

“Ya semoga segera clear, cepat selesainya. Dan juga harapannya pembangunan tol berdampak untuk masyarakat luas, jangan hanya untuk kepentingan orang kalangan atas saja. Semua seharusnya dilindungi ekonominya , jangan hanya diambil lahan terus dibiarkan mau kemana . Ya ada win-win solution lah. Penduduk asli perlu dipikirkan juga mereka harus merelokasikan dimana,” kata Siti. (wds/drw).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *