Sri Sultan HB X Dukung Digitalisasi Aksara Kawi
Bantul suarapasar.com : Aksara Kawi merupakan sebuah warisan agung dari nenek moyang dan telah menghiasi peradaban Nusantara selama berabad-abad. Dari tanah Sumatera hingga pesisir Sulawesi, jejak indahnya terukir dalam prasasti dan sastra lama. Namun, sayangnya, pengetahuan akan Aksara Kawi masih belum mencapai seluruh lapisan masyarakat.
Untuk itu, pelestarian Aksara Kawi adalah sebuah tugas bagi semua pihak.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Selebrasi Aksara Kawi di The Rattan, Bantul, Selasa (26/9/2023) malam mengatakan semangat untuk melestarikan kebudayaan adalah panggilan yang tidak boleh diabaikan. Karena itu, pentingnya digitalisasi Aksara Kawi sebagai salah satu upaya untuk merawat peninggalan budaya ini juga tidak dapat diabaikan.
Sri Sultan mengatakan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi digital adalah keniscayaan, tetapi akar budaya tidak boleh dilupakan dan tinggalkan.
“Ketika Aksara Kawi berhasil menembus dunia digital melalui aplikasi, itu akan menjadi pintu gerbang yang menarik bagi generasi muda. Ini adalah langkah besar untuk meningkatkan rasa cinta masyarakat terhadap warisan budaya bangsa,” papar Sri Sultan.
Sri Sultan berharap, digitalisasi Aksara Kawi dapat menjadi jembatan untuk memperdalam pemahaman terhadap bahasa dan budaya Kawi.
“Ini akan memudahkan proses pembelajaran bagi generasi muda kita. Melindungi bahasa, aksara, dan sastra nusantara adalah bagian integral dari upaya pembentukan karakter bangsa yang kokoh dan berakar pada nilai-nilai luhur,” jelas Sri Sultan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan, Selebrasi Aksara Kawi kali ini menjadi puncak acara dari rangkaian peringatan Hari Aksara Internasional Tahun 2023 yang jatuh pada 8 September.
Aksara Kawi yang merupakan asal muasal Aksara Jawa merupakan salah satu aset nusantara yang mendapatkan perhatian bersama, khususnya di DIY.
Berbagai upaya telah dilakukan Dinas Kebudayaan DIY untuk melestarikan Aksara Kawi.
Dinas Kebudayaan DIY juga telah melakukan upaya serius melakukan presentasi Aksara Jawa dan aksara pendahulunya yaitu Aksara Kawi untuk memperoleh standarisasi nasional.
“Tahun 2022 lalu Aksara Kawi berhasil terdaftar di Unicode dan tahun 2023 terdaftar SNI,” ungkapnya. (wur/prg)