Kulon Progo, suarapasar.com : Mantan Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengambil formulir pendaftaran bakal calon Bupati Kulon Progo melalui DPC PDI Perjuangan Kulon Progo.
Sudarto, utusan Sutedjo mengambil formulir bakal calon bupati kulon progo melalui dpc pdi perjuangan diterima Ketua DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, Fajar Gegana, di DPC PDIP Kulon Progo, Senin, (20/5/2024)
Pengambilan formulir di DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, Senin, (20/5/2024) dilakukan oleh Sudarto, utusan Sutedjo, karena Sutedjo sedang sakit radang tenggorokan.
Sudarto menjelaskan kedatangannya mengambil formulir untuk Sutedjo pada Senin pahing, (20/5/2024) sesuai arahan hitung-hitungan Jawa oleh Pak Sutedjo. Nantinya saat pengembalian berkas akan dilakukan Pak Sutedjo sesuai hitungan hari pasaran Jawa.
Sudarto menyebut Sutedjo mendaftar melalui DPC PDI Perjuangan karena memang selama ini memiliki kedekatan dengan PDI Perjuangan. Bahkan selama dua kali menjabat Wakil Bupati juga bersama PDI Perjuangan.
“Saya Sudarto, kerabat Bapak Drs H Sutedjo diutus Pak Tedjo mengambil pendaftaran calon Bupati di DPC PDI Perjuangan. Beliau tidak bisa mengambil sendiri karena kondisi kesehatan, masih terkena radang tenggorokan. Mengapa saat ini? Karena beliau orang Jawa pakai hitung-hitungan maka hari ini Senin Pahing. Besok mengembalikannya ya lagi-lagi wobg jowo hitung-hitunganan hari baik, pasaran baik, jam baik,” terang Sudarto usai mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati Kulon Progo di DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, Senin, (20/5/2024).
Sudarto menyebut saat ini memang baru mendaftar di PDI Perjuangan, namun tidak menutup kemungkinan untuk berkomunikasi dengan partai lain.
“Sampai hari ini sebetulnya belum terpikirkan partai lain. Semua semata keterbatasan informasi beliau, apa yang lain membuka. Jika di kemudian hari dinamika, perkiraan tidak menutup kemungkinan ke partai lain. Tapi sampai saat ini hanya PDI Perjuangan,” lanjutnya.
Pengambilan formulir di DPC PDI Perjuangan ini juga sudah melalui komunikasi dengan Partai Amanat Nasional.
“Komunikasi partai lain, Partai Amanat Nasional baik, beberapa waktu lalu Pak Tedjo menugaskan saya ke KSB DPD PAN, sehingga mengambil mendaftar di partai lain KSB tidak keberatan dan mempersilakan,” terangnya lagi.
Adapun alasan maju lagi dalam pilkada karena memang banyak dorongan dari berbagai pihak.
“Alasan maju lagi karena dorongan beberapa pihak terutama tim keluarga dua periode wakil bupati beserta beliau banyak meminta. Sehingga beliau mempertimbangkan untuk kemudian maju lagi,” lanjutnya.
Pemilihan PDI perjuangan juga karena kedekatan yang pernah terjalin selama ini.
“Lewat PDIP itu prioritas. Berdasar kesejarahan saat Wakil Bupati dua kali kan karena kendaraan utama PDIP dan PAN. Beliau merasa terhormat di PDIP. Dua kali direkomendasi mulus-mulus saja begitu direkom PDIP,” pungkasnya.
Sutedjo, adalah Wakil Bupati Kulon Progo pada periode 2011 hingga 2016 dan 2017 – 2022.
Ia menjabat sebagai Bupati Kulon Progo pada sisa masa jabatan 2017–2022 menggantikan Hasto Wardoyo yang menjabat sebagai Kepala BKKBN. (wds/drw)
