Tak Terdampak Efisiensi, 29 Proyek Padat Karya di Kulon Progo Dilaksanakan Setelah Lebaran

Tak Terdampak Efisiensi, 29 Proyek Padat Karya di Kulon Progo Dilaksanakan Setelah Lebaran

Kulon Progo , suarapasar.com : Efisiensi anggaran tidak berdampak pada program padat karya di wilayah Kulon Progo. Dinas Tenaga Kerja Kulon Progo memastikan program padat karya tetap berjalan pada tahun 2025 ini.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kulon Progo, Bambang Sutrisno mengatakan di tahun 2025 ini ada 29 titik Program Padat Karya Infrastruktur Belanja Hibah kepada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan (LPMKal) sumber dana APBD tahun anggaran 2025.

“Untuk padat karya Insya Allah tetap kita laksanakan ya. Untuk APBD murni hibah LPMKal tahun ini di 29 titik. Pagunya Rp100.000.000 per titik. Tidak ada pengurangan dampak efisiensi karena infrastruktur kan tidak bisa dikurangi. Kalau dikurangi nanti kualitasnya berkurang,” kata Bambang di Kulon Progo, Selasa, (4/3/2025).

Diakui Bambang, pelaksanaan program padat karya infrastruktur baru akan dilakukan setelah lebaran dengan pertimbangan efektivitas kerja dan kesiapan masyarakat.

“Kita tunda untuk sementara sehingga kita laksanakan nanti setelah lebaran. Karena kalau puasa juga tidak efektif harus memerlukan banyak hal yang perlu dipersiapkan dan masyarakat mereka juga belum siap untuk itu. Ya, nanti setelah lebaran akan kami genjot di triwulan kedua ini bisa kita laksanakan,” imbuhnya.

Bambang menyambut baik adanya usulan DPRD Kulon Progo terkait penambahan kuota program padat karya infrastruktur agar menyasar semua kalurahan/ kelurahan di Kulon Progo.

“Nah, kalau nanti misalnya di anggaran perubahan akan diberi kuota untuk padat karya yang sisanya sehingga jadi 88 kalurahan atau kelurahan ya kami prinsipnya siap. Dengan catatan sejak awal kita sudah diberitahu, diberi ancar-ancer bahwa ini akan diberikan kuota untuk seluruh kalurahan atau kelurahan sehingga kami bisa mempersiapkan sejak dini,” ujarnya.

Program padat karya yang terus dilaksanakan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Itu yang kami harapkan dan harapan kami juga dengan adanya padat karya ini tingkat pengangguran terbuka turun, kemiskinannya juga turun di tengah situasi yang belum membaik,” pungkasnya. (Wds/drw)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *