Yogyakarta, suarapasar.com – Malaysia Travel Fair 2024 digelar di Atrium Jogja City Mall yang berlangsung selama tiga hari, Jumat 13/12/2024 – Minggu 15/12/ 2024.
Duta Besar Malaysia untuk RI, Dato Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin, mengungkapkan, agenda ini menjadi upaya untuk penguatan kerja sama antara kedua negara, terutama di sektor pariwisata.
Pada 2023 kunjungan wisatawan Indonesia ke Malaysia tercatat 3,1 juta, sedangkan kunjungan wisatawan Malaysia ke Indonesia ada 2 juta. Dan di 2024, berdasar data Tourism Malaysia Jakarta, selama Januari – Oktober 2024, sebanyak 3 juta wisatawan Indonesia telah berkunjung ke Malaysia.
“Tentu kerja sama ini, tidak hanya mendongkrak kunjungan wisman Indonesia ke Malaysia tetapi juga sebaliknya, kami akan mendorong kunjungan warga Malaysia ke Indonesia,” katanya saat pembukaan Malaysia Travel Fair, Jumat (13/12/24).
Banyaknya penerbangan langsung Yogyakarta – Malaysia menjadi peluang tersendiri untuk meningkatkan kunjungan wisata kedua negara.
“Yogyakarta ini termasuk wilayah penting, karena dari segi konektivitas, ada 16 penerbangan langsung dari Yogyakarta ke Malaysia setiap pekannya. Kalau hitung secara umum ada 140 ribu kapasitas [tempat duduk] setiap tahun [penerbangan Indonesia Malaysia],” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Tourism Malaysia Jakarta, Hairi Mohd Yakzan menuturkan, bahwa Malaysia Travel Fair 2024 diadakan untuk menyambut Visit Malaysia 2026.
Yakni, sebuah kampanye perayaan keunikan warisan budaya, keindahan alam dan pengalaman Truly Asia yang hanya dapat ditemukan di Malaysia.
“Kami mengundang seluruh masyarakat Yogya untuk hadir dan menjelajahi berbagai peluang menarik untuk menjadikan perjalanan anda ke Malaysia lebih istimewa,” ungkapnya.
Wakil Sekjen DPP Asita, yang juga Plt Ketua ASITA DIY, Edwin Ismadi Himna mengatakan kunjungan wisatawan asal Malaysia ke Yogyakarta cukup tinggi. Bahkan 40 persen wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Yogyakarta berasal dari Malaysia.
Penerbangan langsung Yogyakarta – Malaysia dua kali dalam sehari menjadi peluang bagi DIY untuk meningkatkan potensi kunjungan wisman asal Malaysia ke Yogyakarta.
“Potensi ini harus ditangkap dan harus didukung. Apalagi nanti saat liburan seperti natal tahun baru tentu akan semakin bertambah potensi kunjungan wisman dari Malaysia,” katanya.
Ketua DPD Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) DIY Yulianto mengatakan tidak hanya menawarkan paket wisata Malaysia, event tersebut menjadi peluang juga bagi pelaku pariwisata di Yogyakarta untuk menarik kunjungan wisman asal Malaysia ke Yogyakarta.
“Tentu ini sangat potensial untuk pengembangan pariwisata kedua negara, khususnya Yogyakarta dengan menawarkan berbagai paket wisata,” katanya.
Dalam gelaran Malaysia Travel Fair ini pengunjung dapat menikmati promo tiket perjalanan, diskon paket wisata, serta berbagai penawaran khusus dan mitra travel agent dan peserta pameran.
Tidak hanya itu, berbagai aktivitas seru tersedia, mulai dari undian berhadiah, pertunjukan pembuatan teh tarik, hingga pementasan tari tradisional Malaysia. (Wds/drw)
