Tingkatkan Daya Saing & Perluas Jaringan, Pemda DIY Mentoring Bisnis Tenant Teras Malioboro
Yogyakarta, suarapasar.com : Pelatihan “Mentoring Bisnis Aspek Pemasaran bagi Tenant Teras Malioboro” berlangsung sukses dari 9 hingga 11 September 2024.
Acara yang diselenggarakan di Teras Malioboro ini diikuti oleh 30 peserta dari tenant Teras Malioboro 1 dan 2.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A., mengatakan pelatihan “Mentoring Bisnis Aspek Pemasaran” ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pengembangan UMKM di Yogyakarta, membekali mereka dengan keterampilan pemasaran yang lebih kuat untuk menghadapi tantangan pasar ke depan.
“Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan UMKM di Yogyakarta, terutama bagi tenant Teras Malioboro,” kata Siwi seperti dalam siaran pers Kamis, (12/9/2024).
Srie Nurkyatsiwi menambahkan bahwa program ini sangat penting bagi pengembangan UMKM lokal. Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan pemasaran pelaku UMKM untuk memperkuat daya saing bisnis mereka, baik di tingkat lokal maupun nasional.
“Dengan kemampuan pemasaran yang lebih baik, kami berharap para tenant dapat lebih percaya diri dalam bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” ujarnya.
Hellen Phornica STP, M.Si, Kepala UPT BLUT KUMKM menjelaskan pelatihan ini merupakan jenjang ketiga dari rangkaian pelatihan sebelumnya.
Menghadirkan RM Satya Brahmantya sebagai narasumber utama, pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Daerah DIY dalam mendukung pertumbuhan UMKM.
“Sebanyak 30 peserta yang berpartisipasi telah menjalani pelatihan secara intensif mulai dari kelas 1 hingga kelas 2, dengan tingkat kedalaman materi yang semakin meningkat dan tajam. Setiap peserta telah dibekali dengan ilmu dan keterampilan dasar pemasaran pada jenjang sebelumnya, sehingga pelatihan kelas 3 ini dirancang untuk memberikan strategi yang lebih kompleks dan aplikatif dalam pengembangan bisnis mereka,” kata Hellen.
Hellen menambahkan dukungan penuh dari Dana Keistimewaan DIY juga menjadi faktor kunci keberhasilan pelatihan ini.
“Hal tersebut memungkinkan kami memberikan pelatihan berkualitas tinggi dan memperluas akses bagi para tenant Teras Malioboro untuk meningkatkan bisnis mereka. Kami juga melihat antusiasme yang luar biasa dari para peserta dalam menyerap materi dan mempraktikkan ilmu yang diberikan,” katanya.
Pada hari kedua, pelatihan difokuskan pada kegiatan kunjungan lapangan dan sesi berbagi pengalaman dengan sejumlah UKM lokal, seperti Sanggar Rama Shinta, Mekar Asri Craft Kerajinan Batok, Erista Batik, hingga Kampoeng Mataraman.
Melalui kunjungan ini, para peserta pelatihan dapat secara langsung mempelajari strategi pemasaran yang telah terbukti berhasil diterapkan oleh UKM-UKM sukses dan naik kelas. Setiap UKM ini memiliki pendekatan unik dalam mengembangkan bisnis mereka, mulai dari membangun brand yang kuat hingga memanfaatkan kreativitas dan kearifan lokal untuk menarik perhatian konsumen.
Selain sebagai ajang pembelajaran, kunjungan ini juga membuka peluang bagi tenant untuk menjalin kolaborasi dan memperluas jaringan bisnis. Salah satu pencapaian penting dari kunjungan ini adalah kerja sama antara tenant Teras Malioboro dan UMKM Mekar Sari Craft dalam penyediaan stok barang yang nantinya akan dijual kembali di lapak masing-masing tenant di Teras Malioboro.
“Sewaktu kunjungan lapangan ke UKM Mekar Sari Craft, saya sangat tertarik dengan barang-barang produksi mereka yang sangat sesuai dengan produk yang saya jual di Teras Malioboro. Kemarin, saya membeli beberapa sampel saja dengan HPP yang sangat rendah sehingga bisa saya jual lagi di Teras. Kemudian, hari berikutnya, saya tertarik untuk membeli grosir beberapa barang yang jelas laku dijual. Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk saya,” kata Ngawinah, pemilik salah satu tenant craft di Lantai Dasar Gedung A Teras Malioboro 1.