Kulon Progo, suarapasar.com : Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Koperasi UKM bekerjasama dengan Dinas Koperasi UKM DIY mendukung proses peningkatan skala pemasaran usaha mikro di kabupaten Kulon Progo.
Penandatangaan Perjanjian Kerjasama (PKS) dan Talkshow yang mengangkat tema “Pasar Menyala, Cuan Menyapa, Lokal Mendunia” di Taman Budaya Kulonprogo, Rabu (2/10/2024)
Wisnu Hermawan, Pelaksanan Harian (Plh) Kepala Dinkop UKM DIY menyampaikan PKS ini meliputi kolaborasi program BelabeliKU dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo dan SiBakul Jogja dari Pemda DIY. Keduanya merupakan program pembinaan bagi pelaku UMKM lokal.
“Belabeliku sebuah market hub dari pelaku UMKM yang sudah di kurasi Pemkab Kulon Progo, di mana ASN di Pemkab Kulon Progo wajib membeli produk UMKM. Kami berikan afirmasi pelaku UMKM di belabeliku di kurasi lagi, untuk bergabung di SiBakul. Nanti akan free ongkir dari Pemda DIY,” jelasnya.
Selain itu, Wisnu menjelaskan melalui PKS ini diharapkan dapat meningkatkan transaksi penjualan produk UMKM di Kulon Progo.
“Harapannya dengan PKS ini UMKM di Kulon Progo semangat untuk memasarkan produknya dengan fasilitas free ongkir dari Pemda DIY, sehingga pemasarannya semakin meningkat,” ujar Wisnu.
Iffah Mufidati, Kepala Dinas Koperasi (Dinkop) UKM Kulon Progo dalam laporannya menyampaikan pada tanggal 27 September 2024 juga telah dilaksanakan launching integrasi antara BelabeliKU dan SiBakul Jogja untuk fasilitas free ongkir, melibatkan PT Pos Indonesia sebagai penyedia jasa pengiriman.
“Fasilitas free ongkir ini dilayani oleh PT Pos Indonesia. Tahap awal, PT. Pos Indonesia yang melayani untuk pengiriman free ongkir. Dan untuk tahap selanjutnya akan dilanjutkan jasa pengiriman lainnya yang memang menjadi mitra SiBakul Jogja,” jelasnya.
Ditambahkan Ifah, sejauh ini sudah ada 309 UKM dengan 1.916 produk yang terdaftar di BelaBeliku dan 163 diantaranya terintegrasi dengan SiBakul Jogja.
Penjabat (Pj) Bupati Kulonprogo, Ir. Srie Nurkyatsiwi mengingatkan para pelaku UMKM di Kulon Progo untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, seperti memanfaatkan pemasaran digital.
“Pelaku UMKM saat ini mau tidak mau harus mampu berhadapan dengan era digital, agar usahanya bisa berkembang pesat,” tandasnya.
