Tradisi “Gumbregi” Warga Pendoworejo Girimulyo Kini Mulai Lagi
Girimulyo, suarapasar.com – Adat tradisi “Gumbregi” yang lama tidak muncul di publik karena pandemi kini dimulai lagi dan akan dijadikan acara tradisi secara rutin. Tradisi Gumbreki yang diselenggarakan oleh warga Kluwih, Pendoworejo, Girimulyo, Kulon Progo. Tradisi Gumbregi digelar di tanah lapang Pedukuhan setempat pada Selasa Kliwon, 28 Juni 2022.
“Upacara ini ditandai dengan makan ketupat bersama dengan hewan–hewan ternak. Tradisi ini dilakukan sebagai wujud syukur warga atas hasil pertanian dan peternakan yang melimpah,” kata Adi Sarjono warga setempat Selasa, 28 Juni 2022.
Adi menjelaskan saat beberapa warga memberikan makan ternak kambing mereka dengan ketupat, warga lainnya yang tak jauh dari lokasi tersebut menikmati sajian ketupat beserta tempe goreng, pelas tawon yang merupakan sajian khas dari Pedukuhan tersebut. Tradisi tersebut diperingati setiap habis panen MT 2.
Ketiga makanan khas yang disajikan bersama untuk masyarakat tersebut memiliki makna tersendiri. Ketupat dianggap melambangkan kerukunan dan untuk lebih mendekatkan antara masyarakat dan pemerintah. Pelas tawon menggambarkan persatuan yang kuat serta tetap menjaga kesederhanaan dengan memakan tempe goreng.
“Tradisi Gumbregi sudah lama ada di Pedukuhan Kluwih lama warga tidak melakukan tradisi ini dan salah satu warga berharap agar tradisi Gumbregi diungkit kembali dan dirutinkan,” dikatakan Dukuh Kluwih, Bayu Laksono.
Lanjutnya, Bayu mengatakan bahwa kepercayaan ini sudah turun-temurun memberi makan ketupat kepada kerbau, sapi, kambing hingga ayam. Istilahnya kita mengasihi hewan ternak agar bisa diajak bekerja untuk panen tahun depan dan mengadakan syukuran seperti ini lagi.(parang)