Ucapkan Selamat HUT Jogja, DPC PDIP Kota Yogyakarta Desak Pemkot Penuhi 7 Harapan Rakyat

Ucapkan Selamat HUT Jogja, DPC PDIP Kota Yogyakarta Desak Pemkot Penuhi 7 Harapan Rakyat

Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta

Suarapasar.com, Yogyakarta : Kota Yogyakarta tahun ini memasuki usia ke 267, semarak rangkaian perayaan mengisi peringatan HUT digelar meriah dalam beragam kegiatan.

 

Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta memberikan selamat ulang tahun untuk Kota Yogyakarta dan sampaikan tujuh harapan rakyat yang perlu diwujudkan. Yogyakarta Kata Yogyakarta sejatinya perpaduan tiga suku kata, hayu (indah), bagya (bahagia) dan harta (makmur), jadi para pendiri Yogyakarta menginginkan sebuah kota yang mampu memberikan keindahan, kebahagiaan dan kemakmuran.

 

 

“Selamat HUT ke-267 kepada seluruh masyarakat Yogyakarta, semaraknya peringatan jadikan semangat bagi seluruh elemen pelayan masyarakat di birokrasi kita, wujudkan dan penuhi tujuh harapan rakyat. Sejatinya Yogyakarta terdiri atas tiga suku kata hayu atau indah, bagya atau indah, dan harta yang bermakna makmur sesuai harapan pendirinya dulu. Maka penting agar 7 harapan rakyat diperjuangkan dan dipenuhi dengan kehendak Politik Anggaran melalui APBD dan Akses Dana Keistimewaan, kerja sama dengan Swasta melalui pengalokasian CSR dan menempatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan perkotaan,” kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan, Jumat, 6/10/2023

 

Eko Suwanto, politisi muda caleg DPRD DIY dapil Kota Yogyakarta menyebutkan 7 (tujuh) harapan rakyat itu adalah pertama, memastikan kebijakan dorong ketersediaan lapangan pekerjaan.

 

Sesuai rilis BPS di tahun 2022 angka pengangguran di kota Yogyakarta masih 7,18 persen.

 

“Kalau dibandingkan dengan 2021 masih di angka 9,13 persen dan 2020 di 9,16. Masih perlu kerja keras turunkan angka pengangguran di Yogyakarta,” kata Eko Suwanto, politisi muda PDI Perjuangan.

 

Kedua jaminan perlindungan sosial. Jika melihat data pendapatan per kapita di tahun 2022 sebesar Rp 601.905, naik tipis dari tahun 2021 sebesar Rp 556. 675 dan di 2020 sebesar Rp 533.423

 

Ketiga cepat atasi masalah sampah. Khusus bab sampah, sudah ada alokasikan peralatan penanggulangan sampah senilai Rp 4.5 M ditahun anggaran 2024 melalui danais.

 

“Alokasinya setiap kelurahan akan mendapatkan Rp 100 juta. Kita usulkan bantuan pemberdayaan dan mesin pencacah sampah. Prinsipnya masalah sampah harus segera diselesaikan,” kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta.

 

Pemerintah Kota Yogyakarta, ke depan penting pastikan pemenuhan akses kesehatan pendidikan khususnya penyelesaian masalah stunting,. Data menunjukkan, meski angka stunting Yogyakarta lebih rendah dibandingkan dengan daerah yang lain di DIY yaitu 13,8 persen tapi belum penuhi target RPJMD sebesar 12 atau masih ada 834 bayi stunting di 2022.

 

“Harapan rakyat yang kelima penyediaan infrastruktur di kampung, terwujudnya keamanan, ketertiban umum dan ke tujuh pemberdayaan dan perlindungan perempuan juga anak,” kata Eko Suwanto, politisi muda PDI Perjuangan caleg DPRD DIY dapil Kota Yogyakarta.

 

Mantapnya infrastruktur di kampung bisa diukur dari indikator ketersediaan air minum dan air bersih yang memenuhi standar kesehatan. Lingkungan perkotaan yang asri yang jamin warganya bisa hirup udara yang sehat, terpelihara nya fasilitas jalan yang baik sampai di kampung-kampung, keberadaan ruang terbuka hijau untuk aktifitas bersama, berolah raga dan lain sebagainya.

 

“Infrastruktur itu yang bisa memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Apa saja,misalnya sandang, pangan dan papan. Itu ynag utama, ada akses kesehatan, pendidikan, akses atas disabilitas, kota yang inklusif dalam berbagai hal, akses mitigasi bencana. Infrastruktur penting dibangun dalam rangka mendukung hak akses iini,” kata Eko Suwanto, Ketua DPC Kota Yogyakarta. (wur/drw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *