Waktu Tanggap Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta Lebihi Standar Nasional

Waktu Tanggap Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta Lebihi Standar Nasional

 

 

Yogyakarta, suarapasar.com : Waktu tanggap Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta sudah mencapai 10 menit 30 detik, catatan tersebut melebihi standar nasional yaitu 15 menit.

 

Kepala Damkarmat Kota Yogyakarta Taokhid, mengatakan meski sudah lebih cepat dibanding standar nasional, pihaknya menargetkan response time atau waktu tanggap akan terus ditingkatkan, yang didukung dengan upaya pengembangan manajemen penanganan kebakaran dan pelatihan sumber daya manusia.

 

“Response time dari pusat itu standarnya 15 menit, Alhamdulillah dari Damkarmat Kota Yogyakarta sudah bisa mencapai 10,5 menit. Kami punya target bisa mencapai 8 menit dengan beberapa upaya, terutama dalam pengembangan manajemen kebakaran di wilayah,” jelasnya di Balai Kota Yogyakarta, Senin, (8/1/2024).

 

Menurutnya wilayah Kota Yogya yang kecil dan banyak jalanan sempit, untuk membantu memudahkan proses pemadaman dan evakuasi jika terjadi kebakaran akan ditambahkan beberapa pos, didukung melalui kerja sama lintas sektor. Termasuk program edukasi dan pencegahan kepada masyarakat.

 

“Akan dilakukan untuk penambahan pos ya, tentunya dengan kerja sama lintas sektor agar kemudian ketika di perjalanan itu bisa lebih cepat, karena kita tahu Kota Yogya itu wilayahnya kecil dan banyak jalan sempit. Sehingga ketika di lapangan ini harus kita lakukan sinergi seperti dengan Dinas Perhubungan, Pekerjaan Umum juga perangkat daerah dan unit kerja lainnya,” ujarnya.

 

Taokhid juga menyampaikan sepanjang tahun 2023 Damkarmat Kota Yogyakarta telah menangani 148 kasus kebakaran. 79 kasus merupakan kejadian kebakaran di dalam kota, sementara 69 kasus lainnya ikut membantu penanganan kebakaran yang terjadi di luar Kota Yogya.

 

“Tahun ini total 148 kasus kebakaran, yang 79 kasus itu terjadi di Kota Yogya karena berbagai sebab. Selain korsleting listrik, penggunaan kompor juga karena ada warga yang membakar sampah. Masyarakat terus kami imbau ya agar tidak melakukan hal tersebut, karena selain tindakan tersebut dilarang juga bisa menjadi pemicu kebakaran,” tambahnya.

 

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan, pihaknya mengapresiasi kesiapan sumber daya manusia dan kelengkapan peralatan Damkarmat Kota Yogya yang dinilai sudah baik dan memadai.

 

“Ini sudah sangat siap ya dari segi kecepatan, ketepatan, keakuratan, keberanian dan kinerja tim sangat baik. Latihannya juga rutin dilakukan untuk meningkatkan kesiapan dan kesiagaan tim Damkarmat, catatan waktu sudah makin bagus dan ada peningkatan,” ujarnya.

 

Menurut Singgih, ketugasan Damkarmat tidak hanya bicara reaksi atas kebakaran yang terjadi, tapi juga bagaimana upaya preventif untuk mereduksi terjadinya kebakaran di Kota Yogyakarta.

 

“Damkarmat memiliki peran sebagai early warning atau pengingat kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya kebakaran,” tandasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *