Wujudkan Layanan Inklusif, Kankemenag Kulon Progo Launching Layanan Efektif untuk Kelompok Rentan Kankemenag Kulon Progo ’Lenteraku’

Wujudkan Layanan Inklusif, Kankemenag Kulon Progo Launching Layanan Efektif untuk Kelompok Rentan Kankemenag Kulon Progo ’Lenteraku’

Kulon Progo , suarapasar.com : Kantor Kementrian Agama Kulon Progo meluncurkan Layanan Efektif untuk Kelompok Rentan Kankemenag Kulon Progo (Lenteraku). Peluncuran disertai kegiatan Pelatihan Bahasa Isyarat bagi petugas layanan berlangsung di Gedung PLHUT Kantor Kementrian Agama Kulon Progo, Kamis, (18/7/2024).

Kepala Kantor Kementrian Agama Kulon Progo, Wahib Jamil, dalam sambutannya menjelaskan lenteraku merupakan salah satu upaya optimalisasi layanan publik yang inklusif kepada kelompok rentan.

Inovasi ini menjawab kebutuhan mengingat pengguna layanan di Kankemenag Kulon Progo terdiri dari berbagai latar belakang dan kondisi yang beragam.

“Semua berhak mendapatkan layanan yang terbaik dan tidak boleh diskriminatif. Sehingga pengguna layanan yang termasuk kategori kelompok rentan harus mendapatkan pelayanan prioritas,” kata Wahib Jamil, Kepala Kankemenag Kulon Progo.

Dengan Layanan ’Lenteraku’ diharapkan Kemenag Kulon Progo mampu memberikan pelayanan yang prima kepada semua lapisan masyarakat termasuk pada kelompok rentan.

“Sudah seharusnya kami bisa memberikan pelayanan yang maksimal tanpa terkecuali dan diskriminasi. Diambilnya kata lenteraku, dapat dimaknai bahwasannya pelayanan Kankemenag Kulon Progo dapat menerangi siapa saja tanpa terkecuali,” terang Wahib Jamil.

 

Menurut Wahib Jamil, ’Lenteraku’ merupakan tindak lanjut Surat dari Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI Nomor B-2027/SJ/B.IV.2/OT.01/2/2024 Tanggal 26 Juni 2024, bahwa Kankemenag Kulon Progo diusulkan menjadi salah satu lokus pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik inklusif dan ramah kelompok rentan Tahun 2024.

 

Sementara itu terkait pelatihan bahasa isyarat, Kasubbag TU Kantor Kementrian Agama Kulon Progo, Saeful Hadi, menyampaikan pelatihan bahasa isyarat bertujuan memberikan pengetahuan baru bagi para petugas layanan di lingkungan Kankemenag Kulon Progo agar kemudian dapat mempraktikkan gerakan bahasa isyarat dasar ketika memberikan layanan kepada masyarakat yang membutuhkan.

 

Kemampuan bahasa isyarat petugas Kemenag diharapkan dapat mempermudah para penyandang disabilitas mendapat informasi dan mengakses layanan Kemenag.

 

“Kami bekerja sama dengan narasumber yang ahli di bidangnya dari SLBN 1 Kulon Progo yaitu, Supiyah, S.Ag. M.Pd. yang mengajarkan Abjad dalam SIBI dan Alisa Dewi, S.Pd. yang melatih bahasa isyarat. Semoga dengan pelatihan ini akan memberikan pengetahuan baru bagi para petugas layanan di lingkungan Kankemenag Kulon Progo serta mampu mempraktikkan gerakan bahasa isyarat dasar. Dengan demikian akan memperteguh komitmen untuk mewujudkan pelayanan prima bagi semua pengguna layanan,” jelas Saeful Hadi.

Kegiatan pelatihan bahasa isyarat diikuti sebanyak 40 peserta yang terdiri dari Petugas Layanan PTSP Kankemenag, Petugas PTSP Madrasah, Penghulu KUA, dan satpam.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *